Kalau kamu sedang mencari smartphone baru, biasanya kamu akan sibuk membandingkan kamera, baterai, dan layar.
Padahal ada satu bagian penting yang sering dilupakan padahal sangat mempengaruhi pengalaman penggunaan sehari-hari: chipset atau prosesor.
Chipset adalah “otak” dari smartphone. Semua yang kamu lakukan dengan smartphone, mulai dari membuka WhatsApp hingga memainkan game berat, ditentukan oleh chipset.
Jadi, kalau ingin beli smartphone yang pas dengan kebutuhan, paham chipset itu wajib banget!
Tapi, kenapa sih chipset ini penting banget buat kamu pahami sebelum ambil keputusan beli HP?
Nah, di bagian berikutnya kita bakal bahas secara lebih simpel dan relevan soal peran chipset dalam keseharian kamu pakai smartphone.
Apa Fungsi Chipset? Bukan Cuma Buat Gaming!

Pernah nggak smartphone kamu terasa lemot padahal masih tergolong baru?
Biasanya ini disebabkan chipset yang kurang memadai untuk kebutuhan kamu.
Chipset menentukan seberapa cepat aplikasi bisa terbuka, seberapa lancar kamu berpindah antar aplikasi, serta kenyamanan kamu bermain game tanpa gangguan seperti lag.
Chipset juga menentukan efisiensi baterai. Semakin canggih chipset, semakin irit konsumsi dayanya, sehingga baterai tahan lebih lama.
Selain itu, chipset juga berpengaruh pada kualitas foto dan video. Kamera dengan megapixel tinggi sekalipun masih butuh chipset yang bagus untuk menghasilkan gambar yang jelas dan tajam.
Jenis-Jenis Chipset Smartphone dan Apa Kemampuannya
Chipset smartphone dibagi menjadi tiga kelas utama: entry-level, kelas menengah, dan flagship. Setiap kelas memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda.
Prosesor Kelas Pemula atau Entry-Level
Chipset entry-level biasanya ditemukan pada smartphone murah yang memang dikhususkan untuk aktivitas ringan.
Smartphone ini cocok untuk chatting, browsing media sosial seperti Instagram atau TikTok, streaming video YouTube dengan resolusi standar, dan bermain game ringan seperti Candy Crush atau Subway Surfers.
Contoh spesifiknya termasuk Snapdragon 480 dan MediaTek Helio G25 yang sering ditemukan di HP kelas bawah seperti Nokia G21 atau Redmi A1.
Smartphone dengan chipset kelas ini biasanya berada di rentang harga Rp1 juta hingga Rp2 jutaan, tergantung pada merek dan fitur lainnya.
Namun, chipset kelas ini kurang mampu menjalankan aplikasi yang berat, multitasking intensif, dan game kompetitif.
Prosesor Kelas Menengah atau Mid-Range

Chipset kelas menengah memiliki performa yang lebih tinggi dibandingkan entry-level dan lebih fleksibel untuk berbagai aktivitas.
Chipset ini bisa menangani multitasking cukup lancar, membuka beberapa aplikasi sekaligus seperti browsing sambil streaming musik, serta mampu menjalankan aplikasi produktivitas seperti Zoom atau Microsoft Office dengan cukup nyaman.
Untuk gaming, chipset kelas menengah mampu menjalankan game populer seperti Mobile Legends, Free Fire, dan PUBG Mobile dengan pengaturan grafis menengah hingga tinggi secara stabil.
Namun, saat menghadapi game berat seperti Genshin Impact atau Honkai Star Rail dengan grafis tertinggi, performanya bisa menurun dan terjadi penurunan frame rate.
Contoh chipset di kelas ini termasuk Snapdragon 695 dan MediaTek Dimensity 920. Smartphone yang menggunakan chipset ini misalnya Redmi Note 12 Pro (Dimensity 1080), Realme 14 5G (Snapdragon 6 Gen 4), dan Samsung Galaxy A14 5G (Exynos 1330).
Smartphone dengan chipset kelas menengah biasanya dijual di kisaran harga Rp2,5 juta hingga Rp4 jutaan, tergantung pada fitur tambahan dan merek yang kamu pilih.
Prosesor Kelas Flagship
Chipset flagship adalah chipset terbaik yang tersedia di pasaran. Dirancang khusus untuk pengguna profesional, kreator konten, dan gamer yang membutuhkan performa maksimal tanpa kompromi.
Chipset di kelas ini sangat unggul dalam hal multitasking berat. Misalnya, kamu bisa mengedit video beresolusi tinggi, menjalankan beberapa aplikasi berat secara bersamaan, hingga streaming video 4K atau 8K tanpa gangguan berarti.
Untuk gaming, performanya luar biasa. Game berat seperti Genshin Impact, Honkai Star Rail, atau COD Mobile bisa dijalankan dengan pengaturan grafis tertinggi tanpa lag, frame drop, atau panas berlebih.
Contoh spesifik chipset flagship meliputi Snapdragon 8 Gen 2 dan 8 Gen 3, MediaTek Dimensity 9200+, Apple A17 Pro, serta Exynos 2200.
Smartphone yang mengusung chipset ini antara lain Samsung Galaxy S23 Ultra (Snapdragon 8 Gen 2), Xiaomi 13 Pro (Snapdragon 8 Gen 2), iPhone 15 Pro (Apple A17 Pro), dan vivo X90 Pro+ (Dimensity 9200).
Rentang harga smartphone dengan chipset flagship ini biasanya berada di angka Rp9 juta ke atas, bahkan bisa tembus lebih dari Rp20 juta tergantung konfigurasi RAM, kamera, dan fitur tambahan lainnya.
Cara Mudah Membaca Spesifikasi Chipset
Spesifikasi chipset memang sering kali tampak membingungkan, terutama buat pengguna awam. Tapi sebenarnya, ada cara simpel buat membaca dan memahami kode serta istilah yang sering muncul di daftar spesifikasi smartphone.
- Kelas dan Generasi
- Angka pada nama chipset biasanya menunjukkan tingkat performa dan generasi teknologinya.
- Misalnya, Snapdragon 8 Gen 3 lebih baru dan lebih bertenaga dibandingkan Snapdragon 8 Gen 1.
- Angka yang lebih tinggi menandakan peningkatan dari sisi kecepatan, efisiensi, dan fitur pendukung.
- Jumlah Core (Inti Prosesor)
- Prosesor di dalam chipset biasanya terdiri dari beberapa inti (core), misalnya 4, 6, atau 8 core.
- Makin banyak core, makin banyak proses yang bisa dijalankan bersamaan. Tapi, nggak cuma jumlahnya yang penting—jenisnya juga perlu diperhatikan.
- Ada core yang didesain untuk performa tinggi dan ada yang fokus pada efisiensi daya.
- Ukuran Nanometer (nm):
- Maksud nanometer adalah seberapa kecil komponen di dalam chipset dibuat.
- Semakin kecil angkanya, misalnya 4nm dibanding 8nm, artinya teknologi yang digunakan lebih mutakhir.
- Ukuran yang lebih kecil biasanya membuat chipset lebih hemat daya dan lebih adem saat digunakan intensif, karena konsumsi listriknya lebih efisien.
Kalau kamu melihat spesifikasi seperti “Snapdragon 8 Gen 2 4nm Octa-core,” itu berarti chipset tersebut generasi ke-2 dari seri 8, menggunakan teknologi 4 nanometer, dan punya delapan inti prosesor. Jadi, makin paham kan cara bacanya?
Tips Praktis Pilih Smartphone Berdasarkan Chipset
Jangan terjebak oleh promosi yang hanya menampilkan angka besar. Angka besar belum tentu berarti cocok untuk kebutuhan kamu.
Pilih chipset berdasarkan bagaimana kamu akan menggunakan smartphone setiap hari. Pertimbangkan gaya pemakaianmu:
- Untuk aktivitas ringan seperti chat, browsing, dan media sosial seperti Instagram atau TikTok, chipset entry-level sudah mencukupi. Kamu bisa menghemat banyak biaya tanpa mengorbankan pengalaman dasar.
- Kalau kamu termasuk pengguna aktif yang sering buka banyak aplikasi, multitasking, dan main game kompetitif seperti Mobile Legends atau Free Fire, chipset kelas menengah adalah pilihan paling masuk akal. Performa lebih stabil dan lebih future-proof.
- Tapi kalau kamu sering mengedit video, bikin konten, atau main game berat seperti Genshin Impact dan COD Mobile dengan setting grafis tinggi, chipset flagship adalah pilihan terbaik. Performa tinggi, lebih tahan lama dipakai dalam jangka panjang, dan nggak gampang outdated.
Tips tambahan sebelum membeli:
- Selalu cek spesifikasi chipset di situs resmi atau database terpercaya seperti GSMArena termasuk juga review dari teknovrs.com.
- Bandingkan skor benchmark (misalnya AnTuTu atau Geekbench) untuk dapat gambaran kasar performanya.
- Tonton ulasan video dari reviewer independen untuk melihat performa nyata, bukan hanya klaim pabrik.
Dengan cara ini, kamu bisa lebih yakin bahwa smartphone yang kamu pilih benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan budget kamu.
Kenali juga komponen HP lainnya:
- Apa itu RAM HP? Fungsi, Peran & Pengaruhnya Pada Performa
- Apa Itu ROM HP: Kepanjangan, Cara Kerja, dan Perbedaannya Dengan RAM
- Mengenal Istilah Spesifikasi Kamera HP: Apa Itu Megapixel, OIS, dan HDR?
- Mengenal Istilah Teknologi Layar Smartphone: Jenis Layar, Refresh Rate, dan Nits
Jadi, udah paham yah dengan berbagai macam istilah teknis di dalam prosesor?
Memilih smartphone berdasarkan chipset yang tepat sangat penting untuk pengalaman penggunaan yang nyaman dalam jangka panjang.
Apalagi buat kita si kamu mendang-mending, yang ingin memaksimalkan budget untuk dapat prosesor terbaik.
Selalu pilih smartphone berdasarkan kebutuhan kamu sehari-hari, bukan karena harga murah atau promosi semata!
Ikuti @teknovrs.com di TikTok dan @teknovrsdotcom di Instagram untuk info terbaru seputar tech dan gadget!
Gambar: Ilustrasi ChatGPT
7 tahun lebih pengalaman malang melintang sebagai penulis di beberapa media game / tech, seorang gamer sejak lama, dan penggemar teknologi.
Kalau lagi enggak nulis artikel, kamu mungkin akan menemukan sosok yang akrab disapa “Acil” ini lagi nyari meme dan foto kucing di media sosial, marah-marah main League of Legends: Wild Rift di iPad-nya, atau lagi nyari gadget baru supaya makin “produktif”.
Dia punya pengalaman cukup panjang di dunia media gaming Indonesia, pernah menulis di beberapa nama besar seperti seperti duniagames.co.id dan hybrid.co.id. Kini memprakarsai teknovrs.com untuk menyalurkan kesukaannya pada gadget, gaming, dan apapun yang berbau digital.