Mengenal Istilah Teknologi Layar Smartphone: Jenis Layar, Refresh Rate, dan Nits

0307 teknologilayarHP 01

Kalau liat konten review HP, kamu mungkin sering dengar istilah AMOLED, atau refresh rate. Tapi, sebetulnya arti dari istilah tersebut?

Wajar kalau Sobat Tekno bingung. Teknologi layar smartphone berkembang terus, dan sering kali istilah-istilah baru muncul tanpa penjelasan yang jelas.

Di artikel ini, kita akan membahas dua hal utama yang sering jadi bahan perbincangan: jenis-jenis layar HP, refresh rate, juga istilah nits.

Apa arti istilah LCD dan OLED? Atau refresh rate 60Hz, 90Hz, atau 120Hz?

Mari kita bahas satu per satu.

Apa Saja Istilah Teknologi Pada Layar Smartphone?

teknovrs samsung 1

Kalau melihat spesifikasi smartphone, pasti sering menemukan istilah seperti LCD, OLED, refresh rate, atau nits. Meski terdengar teknis, sebenarnya konsepnya cukup sederhana.

Jenis layar yang paling umum ada dua, LCD dan OLED.

LCD menggunakan lampu latar untuk menampilkan gambar, sedangkan OLED bisa menyala sendiri tanpa perlu lampu tambahan.

Itulah kenapa OLED sering punya warna yang lebih kontras dan hitam yang lebih pekat.

Di dalam OLED sendiri ada beberapa variasi seperti AMOLED, Super AMOLED, dan LTPO OLED, yang masing-masing punya karakteristik tertentu.

Lalu ada refresh rate, yang menentukan seberapa sering layar memperbarui tampilan setiap detik.

Refresh rate standar adalah 60Hz, tapi ada juga yang 90Hz, 120Hz, atau lebih tinggi.

Semakin tinggi refresh rate, semakin mulus tampilan layar, terutama saat scrolling atau bermain game.

Tapi ada konsekuensinya, refresh rate yang lebih tinggi juga bisa bikin baterai lebih boros.

Terakhir, ada nits, yang menunjukkan seberapa terang layar bisa tampil.

Semakin tinggi angkanya, semakin jelas layar terlihat di bawah cahaya terang, misalnya saat digunakan di luar ruangan.

Smartphone kelas flagship biasanya punya tingkat kecerahan lebih tinggi supaya tetap nyaman dipakai di bawah sinar matahari.

Jenis-Jenis Layar HP

pexels-photo-1092671.jpeg
Foto dari Pexels.com oleh Lisa Fotios

Ada beberapa jenis yang sering dipakai, yaitu LCD, OLED, AMOLED, dan P-OLED. Masing-masing punya cara kerja sendiri buat menampilkan gambar di layar.

LCD itu layar yang butuh cahaya dari belakang supaya gambar bisa kelihatan.

Bayangin kayak senter yang menerangi bayangan di dinding. Kalau nggak ada cahaya, gambarnya nggak bakal muncul.

LCD ini ada dua jenis yang sering dipakai di HP, TFT dan IPS.

TFT itu versi yang lebih lama, kalau dilihat dari samping gambarnya suka buram. Sekarang sih tipe TFT udah jarang digunakan. IPS lebih bagus, warnanya lebih jelas dan bisa dilihat dari sudut mana pun tanpa pudar.

OLED beda lagi. Kalau LCD butuh cahaya dari belakang, OLED nggak perlu. Setiap titik di layar bisa nyala sendiri.

Jadi kalau ada warna hitam, titik itu benar-benar mati, nggak ngeluarin cahaya. Makanya warna hitam di OLED lebih pekat dan lebih irit baterai.

AMOLED itu versi OLED yang lebih canggih. Layarnya lebih responsif kalau disentuh dan lebih hemat baterai dibanding LCD.

Ada juga Super AMOLED, yang lebih tajam dan masih jelas kelihatan meskipun dipakai di luar ruangan yang terang.

P-OLED adalah OLED yang pakai bahan plastik biar bisa dilengkungin atau dilipet. Ini yang biasa dipakai di HP-HP layar lipat.

Apa Itu Refresh Rate?

Pernah nggak merasa ada HP yang kelihatan lebih mulus waktu dipakai, sementara yang lain terasa lebih lambat atau patah-patah?

Itu ada hubungannya sama refresh rate.

Gampangnya, refresh rate itu seberapa cepat layar “mengganti” gambar setiap detik.

Bayangin layar HP itu kayak buku gambar yang berisi banyak halaman.

Kalau kamu membalik halaman buku itu dengan cepat, gambarnya bakal kelihatan lebih halus, mirip animasi. Tapi kalau kamu membaliknya pelan-pelan, gambarnya bakal kelihatan patah-patah.

Di HP, hal yang sama terjadi. Refresh rate diukur dalam Hertz (Hz).

Kalau HP kamu pakai 60Hz, berarti layar mengganti gambar 60 kali per detik. Kalau 120Hz, berarti 120 kali per detik.

Makin tinggi refresh rate, makin halus tampilan yang kamu lihat.

Di HP biasa, refresh rate 60Hz sudah cukup buat nonton video atau main media sosial.

Tapi kalau HP gaming atau flagship, biasanya ada yang pakai 90Hz, 120Hz, atau bahkan lebih tinggi. Semakin tinggi refresh rate, semakin nyaman buat scrolling dan semakin responsif buat game.

Tapi ada efek sampingnya. Refresh rate tinggi butuh lebih banyak daya, yang berarti baterai bisa lebih boros.

Makanya, beberapa HP punya fitur adaptive refresh rate, yang bisa otomatis menurunkan refresh rate kalau nggak diperlukan, biar lebih hemat baterai.

Apa Itu Nits?

Pernah nggak pakai HP di luar ruangan terus layarnya susah kelihatan, apalagi pas kena sinar matahari langsung?

Nah, itu ada hubungannya sama nits.

Nits adalah ukuran seberapa terang layar HP bisa menyala. Makin tinggi angka nits, makin terang layarnya, jadi makin gampang dilihat di tempat yang banyak cahaya.

HP pada umumnya punya tingkat kecerahan sekitar 400-500 nits, yang udah cukup buat dipakai di dalam ruangan.

Tapi kalau dipakai di luar ruangan, apalagi di bawah matahari terik, layar bisa kelihatan redup.

Makanya, HP flagship biasanya punya layar dengan 1000 nits atau lebih, supaya tetap jelas meski dipakai di luar.

Beberapa HP bahkan bisa sampai 1500-2000 nits untuk mode HDR atau penggunaan di bawah sinar matahari langsung.

Tapi makin terang layar, makin besar juga daya yang dipakai.

Makanya, banyak HP punya fitur auto-brightness yang bisa menyesuaikan kecerahan layar sesuai kondisi cahaya sekitar, biar nyaman di mata dan lebih hemat baterai.

Singkatnya, Begini Cara Kerja Layar HP

Setiap layar HP punya cara kerja yang berbeda, dan itu berpengaruh ke pengalaman saat dipakai.

LCD butuh cahaya tambahan dari belakang supaya gambar bisa muncul, sementara OLED bisa menyala sendiri, bikin warna lebih kontras dan lebih hemat daya.

Refresh rate menentukan seberapa mulus tampilan di layar—semakin tinggi, semakin halus, tapi juga lebih boros baterai.

Nits menentukan seberapa terang layar bisa terlihat, terutama saat dipakai di luar ruangan.

Walaupun istilah-istilah ini sering muncul di spesifikasi HP, nggak semuanya harus jadi patokan utama.

Setiap teknologi layar punya kelebihan masing-masing, tergantung kebutuhan dan cara pemakaian.

Yang penting, sekarang kamu udah lebih paham soal teknologi layar HP dan nggak bingung lagi pas baca spesifikasi.

Ikuti @teknovrs.com di TikTok dan @teknovrsdotcom di Instagram untuk info terbaru seputar tech dan gadget!