Dua chipset flagship terbaru, Snapdragon 8 Elite dari Qualcomm dan Dimensity 9400 dari MediaTek, kini bersaing memperebutkan pasar smartphone premium.
Kedua chipset ini membawa sejumlah peningkatan signifikan dari sisi performa, efisiensi, dan kemampuan AI dibanding generasi sebelumnya.
Skor Benchmark
Dalam pengujian benchmark, Snapdragon 8 Elite menunjukkan keunggulannya dengan meraih skor multi-core di atas 10.000 poin di GeekBench 6.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan Dimensity 9400 yang mencatatkan skor 8.847 poin untuk multi-core dan 2.818 poin untuk single-core.
Meski demikian, kedua chipset menunjukkan performa yang setara di platform AnTuTu dengan sama-sama mampu melampaui angka 3 juta poin.
Arsitektur Prosesor
Snapdragon 8 Elite hadir dengan desain All Big Core yang mengemas delapan inti pemroses.
Konfigurasinya terdiri dari dua inti utama yang beroperasi pada kecepatan tinggi 4,32GHz, dipadukan dengan enam inti performa pada 3,53GHz.
Qualcomm mengklaim chipset terbarunya ini menghadirkan peningkatan kinerja CPU hingga 45 persen, serta efisiensi daya yang 44 persen lebih baik.
Di kubu MediaTek, Dimensity 9400 juga mengandalkan desain All Big Core generasi kedua yang dibangun dengan inti ARM Cortex-X925.
Prosesor ini beroperasi pada kecepatan 3,62GHz dan menggabungkan tiga inti Cortex X4 serta empat inti Cortex A720. Kombinasi ini menghasilkan peningkatan kinerja single-core 35 persen dan multi-core 28 persen dibandingkan generasi sebelumnya.
Performa Grafis dan Teknologi Ray Tracing
Dalam hal kemampuan grafis, Snapdragon 8 Elite dipersenjatai GPU Adreno 830 yang menjanjikan peningkatan performa dan efisiensi daya hingga 40 persen.
GPU ini juga mendukung teknologi ray tracing yang 35 persen lebih cepat, serta kompatibel dengan Unreal Engine 5.3 dan sistem geometri virtual Nanite.
Sementara itu, Dimensity 9400 mengandalkan GPU ARM Immortalis-G925 12-core untuk menghadirkan pengalaman gaming premium. MediaTek mengklaim GPU ini mampu memberikan performa ray tracing 40 persen lebih cepat, menjadikannya salah satu yang terdepan di kelasnya.
Kemampuan AI dan Fabrikasi
Kedua chipset ini sama-sama dibangun menggunakan proses fabrikasi 3nm TSMC terbaru dan dilengkapi kemampuan AI generatif.
Snapdragon 8 Elite menggunakan NPU Hexagon yang memberikan peningkatan kecepatan prosesor AI sebesar 45 persen, dengan dukungan untuk model AI besar dan kecil melalui QI Engine dari Qualcomm.
Dimensity 9400 tidak mau kalah dengan menghadirkan NPU Gen ke-8 yang dilengkapi Dimensity Agentic AI Engine (DAE).
Fitur ini mampu mempercepat kinerja prompt LLM hingga 80 persen dan meningkatkan efisiensi hingga 35 persen. Chipset ini juga menjadi yang pertama mendukung pelatihan LoRA di perangkat.
Berita terbaru lainnya di teknovrs.com
- Infinix HOT 50 Pro+ Resmi Hadir di Indonesia dengan Desain Tertipis dan Jaminan Performa 5 Tahun
- ASUS ROG Phone 9 Series Resmi Meluncur November 2024
- iPhone 16 Belum Juga Kantongi Izin Edar di Indonesia Sampai Hari ini
Kedua chipset flagship ini menunjukkan kemajuan teknologi yang signifikan dalam industri mobile computing. Meski Snapdragon 8 Elite unggul dalam beberapa aspek benchmark, Dimensity 9400 tetap menawarkan peningkatan performa yang kompetitif, terutama dalam kemampuan AI.
Persaingan ketat antara Qualcomm dan MediaTek ini tentunya akan mendorong inovasi lebih lanjut dalam pengembangan chipset smartphone di masa mendatang.
Terus pantau teknovrs.com untuk berita perkembangan seputar gadget dan teknologi.
Teknovrs.com, atau TEKNOVERSE, merupakan sebuah media yang mengangkat topik seputar teknologi, gadget, dan gaya hidup digital. Untuk kerja sama ataupun pertanyaan lebih lanjut, silakan hubungi kami melalui email diĀ redaksiteknovrs@gmail.com.